Minggu, 05 Oktober 2014

Peringatan Bagi Adik-Adik Kelas XII SMA!

Selamat datang untuk adik-adik kelas XII SMA yang baru saja naik. Aku yakin kalian pasti sedang dalam masa-masa gembira karena akhirnya menyandang status sebagai penjajah di sekolah kalian. Hahaha, I know that feel, Bro. Rasanya kayak lepas dari kurungan, kita jadi bisa melakukan apa saja karena kakak-kakak kelas sudah ditendang keluar dari SMA kalian.
Tapi ada satu hal yang ingin aku ingatkan pada kalian, posisi kalian sekarang ini adalah posisi paling genting dalam hidup kalian. Jangan sampai kalian menyepelekan ujian-ujian di depan kalian dengan menunda-nunda waktu untuk belajar. Yah, mungkin ini nasihat klise, tapi ketahuilah, akan ada banyak gempuran penyesalan jika kalian mengabaikan nasihat sederhana ini.
Ada dua pilihan jalan yang akan kalian tempuh setelah lulus SMA nanti. Kuliah atau mencari pekerjaan. Keduanya sama-sama baik, karena pada dasarnya adalah sama, mencari ilmu. Pembedanya hanyalah pada konsep.
Bagi kalian yang memutuskan untuk kuliah, yang terjadi adalah belajar dulu baru mencari pengalaman. Sedangan bagi kalian yang memutuskan untuk bekerja, yang terjadi adalah belajar dari pengalaman. Mana yang menurut kalian baik, pilihlah sendiri! Karena ini hidup kalian, bukan hidup orangtua kalian.
Nah, bagi kalian yang memutuskan untuk kuliah setelah lulus SMA, cabang jalan kalian kembali ada dua. Perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta. Jika kalian memutuskan untuk masuk ke perguruan tinggi swasta, mungkin jalannya lebih ringan karena hanya dibutuhkan modal dompet tebal dan keyakinan kalau itu memang jalan yang ingin kalian tempuh. Sementara untuk kalian yang memutuskan untuk masuk Negeri, mari, siapkan mental juga hati kalian untuk melalui jalan yang terjal dan sulit ini.
Berikut tahapan-tahapan yang harus kalian lalui untuk masuk ke perguruan tinggi negeri.
1. Pilih Jurusan yang Kalian Inginkan, Bukan yang Orang Tua Inginkan
Poin ini memang terlihat dasar sekali, tapi justru yang paling krusial dari semua tahapan ke depannya. Karena jika kalian salah mengambil keputusan di sini, tahapan selanjutnya hanya akan menjadi neraka bagi jiwa kalian.
Kalian harus penuhi jiwa kalian dengan universitas dan jurusan yang kalian inginkan, karena hidup ini milik kalian sendiri, bukan milik orangtua kalian yang memaksakan kalian untuk mengikuti jejak mereka atau memenuhi impian-impian yang dulu orangtua kalian gagal dapatkan. Jika kalian memiliki orangtua seperti itu, aku sarankan kalian menetang mereka dan mengambil risiko untuk memenuhi jalan yang kalian pilih sendiri daripada penyesalan mengikuti kalian seumur hidup.
Hidup penuh penyesalan di masa muda hanya akan menyengsarakan. Percayalah, keputusan yang kalian ambil sekarang akan berdampak besar bagi kehidupan di masa tua kalian. Jika kalian yakin dengan pilihan kalian dan sadar bahwa itu bukan paksaan dari orang-orang di sekitar kalian. Jalanilah! Karena hal itu merupakan investasi hidupan yang bahagia di kemudian hari.
2. Mendaftarkan Diri pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
Setelah memutuskan kalian masuk universitas mana, tahapan selanjutnya adalah mendaftarkan diri untuk seleksi masuk ke perguruan tinggi negeri tersebut. Untuk seleksi masuk yang pertama adalah jalur SNMPTN, jalur ini biasa di sebut dengan jalur undangan. Karena ini jalur undangan, barang tentu orang-orang yang diterima adalah mereka yang berprestasi dan sudah mempersiapkan diri sejak kelas X.
Inilah keuntungannya jika sejak kelas X sudah tahu ke arah mana mereka akan berjalan, karena mereka yang mengejar mimpi lebih awal akan sampai lebih cepat. Dari sejak kelas X kalian harus belajar dengan giat, nilai-nilai kalian harus bagus dan stabil, jangan lupa aktif di organisasi dan menyabet gelar-gelar juara.
Selain menjalani kehidupan SMA kalian dengan maksimal, kalian juga sudah membangun mental kalian dengan baik hingga siap mengejar impian kalian di kemudian hari dan menerima segala risiko-risikonya. Wah, Kak, kalau belajar melulu nanti gak bisa main-main dong? Ah, siapa bilang? Itulah gunanya membagi waktu. Jika kalian bisa dengan bijak membagi waktu untuk belajar dan bersenang-senang, niscaya semua hal tidak ada yang tidak mungkin.
3. Gagal SNMPTN? Ayo, Berjuang di SBMPTN!
Ketika kalian sadar kalau jalur SNMPTN bukan rejeki kalian, jangan buang waktu untuk meruntuk diri dan menyesal! Ingat ya, menyesali diri sendiri itu tidak ada gunanya sama sekali. Buang-buang waktu, buang-buang tenaga. Bukannya bikin kalian bangkit, hal itu justru malah bikin kalian semakin terpuruk! Masa bodoh dengan kesempatan yang kalian buang selama tiga tahun di SMA, karena waktu sekarang yang sedang kalian jalani adalah yang paling berharga. Jangan disia-siakan lagi!
Cepat ambil buku dan belajar, ikuti bimbingan belajar atau aktif bertanya pada guru di sekolah. Korbankan waktu bersenang-senang kalian karena ada masa depan yang patut kalian kejar, sekarang bukan saatnya berleha-leha! Jika kalian berhasil masuk ke perguruan tinggi yang kalian inginkan, niscaya, kalian akan merasakan semua perjuangan, malam-malam begadang bersama buku-buku latihan soal, serta film-film di bioskop yang kalian lewatkan, semua terbayar sudah!
4. Gagal lagi di SBMPTN? Ada ujian mandiri kok!
Untuk jalur mandiri perguruan tinggi negeri, tidak semua PTN yang melaksanakan. Contohnya saja ITB, mereka hanya menerima mahasiswa melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, jadi kalian yang ingin masuk ITB diharapkan bisa mengejar kedua jalur sebelumnya hingga titik darah penghabisan.
Ini kesempatan terakhir kalian untuk masuk ke perguruan tinggi negeri yang kalian inginkan. Masih ada harapan dan jangan sesali dua kesempatan yang luput di belakang, karena mungkin ini kesempatan yang Tuhan berikan pada kalian agar kalian bisa belajar lebih menghargai arti dari sebuah perjuangan dan keberhasilan.
Pelajari ulang semua soal-soal yang menurut kalian sulit, jangan malu bertanya lagi pada guru-guru atau teman-teman yang sudah lulus. Benar-benar korbankan waktu bersenang-senang kalian karena ini saat-saat penting. Jangan menyerah! Jangan menyerah! Dengungkan terus kalimat ini di kepala kalian agar motivasi kalian terus meningkat. Kerahkan segalanya di sini, pertaruhkan segalanya di sini!
5. Gimana nih, Aku Gak Lulus Ujian Mandiri  Juga?
Semua sudah kalian kerahkan sampai titik darah penghabisan juga mengorbankan waktu-waktu kalian. Jika kalian masih tidak masuk ke perguruan tinggi negeri yang kalian inginkan, untuk apa menyesalinya? Kalian sudah menuruti apa kata hati kalian, kalian sudah mengikuti semua langkah-langkahnya, dan kalian menikmati semua prosesnya, tidak ada waktu untuk menyesali semua itu.
Jangan sekali-sekali kalian berpikiran ‘Seharusnya aku nurut apa kata Papa aja kemari’, ‘seharusnya aku gak gini sih’, ‘seharusnya aku…’ Jangan sekali-sekali berpikiran seperti itu! Pikiran-pikiran seperti itu hanya akan membuat perasaan kalian lebih buruk, dan menyumpat otak dan hati kalian untuk mengajukan langkah kedepannya.
Untuk setiap keputusan yang kalian ambil, kalian harus siap dengan segala kemungkinan termasuk kemungkinan untuk gagal! Masih ada jalan memutar jika kalian gagal masuk ke perguruan tinggi negeri tahun ini. Kalian bisa masuk perguruan tinggi swasta, kalian bisa memilih bekerja dan mencari keahlian-keahlian baru, kalian bisa mengulang tahun depan, kalian bisa melakukan sesuatu! Jangan pernah pasrah, menyerah, menyesal, dan membiarkan lingkungan sosial kalian menekan kalian. Kalian harus bangkit! Dan katakan pada mereka yang mencemooh:
‘INI HIDUP SAYA! INI JALAN SAYA! INI MIMPI SAYA! KALIAN TIDAK PUNYA HAK UNTUK MENGATUR SAYA! CAMKAN ITU!’
Nah, akhir kata, kalian pasti bertanya-tanya bagaimana denganku? Apa aku merasakan apa yang aku tulis sendiri di atas? Tentu saja, aku mengalami apa yang aku tulis di atas! Aku meluputkan kesempatan tiga tahunku di SMA, aku gagal SBMPTN, dan perguruan tinggi negeri yang aku inginkan tidak memiliki ujian mandiri. Lantas aku bersedih dan  meruntuki diri? Tidak, bukan? Aku bangkit dan justru menulis ini untuk memperingati kalian! Adik-adikku yang manis, yang belum tahu bagaimana rasanya memperebutkan kursi mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri ini bahkan lebih sulit memperebutkan kursi DPR RI, agar kalian bisa siaga dan mempersiapkan hati untuk menghadapi segala kemungkinan yang ada dan menghindari kesalahan yang sudah aku buat.
Semoga kalian beruntung, semoga kalian masuk ke perguruan tinggi yang kalian inginkan! Ingat, hidup kalian masih panjang, jangan buang waktu kalian untuk menyesali keputusan-keputusan yang hati kalian perintahkan. Dengarkan saja semua cemooh dari orang tapi teguhkan hati kalian agar tidak goyah. Ini hanya satu fase dalam hidup kalian, dan belajarlah dari kesalahan yang kalian buat agar di fase berikutnya kalian bisa sukses!
Semangat!