Selamat datang untuk adik-adik kelas XII
SMA yang baru saja naik. Aku yakin kalian pasti sedang dalam masa-masa
gembira karena akhirnya menyandang status sebagai penjajah di sekolah
kalian. Hahaha, I know that feel, Bro. Rasanya kayak lepas dari
kurungan, kita jadi bisa melakukan apa saja karena kakak-kakak kelas
sudah ditendang keluar dari SMA kalian.
Tapi ada satu hal yang ingin aku ingatkan
pada kalian, posisi kalian sekarang ini adalah posisi paling genting
dalam hidup kalian. Jangan sampai kalian menyepelekan ujian-ujian di
depan kalian dengan menunda-nunda waktu untuk belajar. Yah, mungkin ini
nasihat klise, tapi ketahuilah, akan ada banyak gempuran penyesalan jika
kalian mengabaikan nasihat sederhana ini.
Ada dua pilihan jalan yang akan kalian
tempuh setelah lulus SMA nanti. Kuliah atau mencari pekerjaan. Keduanya
sama-sama baik, karena pada dasarnya adalah sama, mencari ilmu.
Pembedanya hanyalah pada konsep.
Bagi kalian yang memutuskan untuk kuliah,
yang terjadi adalah belajar dulu baru mencari pengalaman. Sedangan bagi
kalian yang memutuskan untuk bekerja, yang terjadi adalah belajar dari
pengalaman. Mana yang menurut kalian baik, pilihlah sendiri! Karena ini
hidup kalian, bukan hidup orangtua kalian.
Nah, bagi kalian yang memutuskan untuk
kuliah setelah lulus SMA, cabang jalan kalian kembali ada dua. Perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta. Jika kalian memutuskan
untuk masuk ke perguruan tinggi swasta, mungkin jalannya lebih ringan
karena hanya dibutuhkan modal dompet tebal dan keyakinan kalau itu
memang jalan yang ingin kalian tempuh. Sementara untuk kalian yang
memutuskan untuk masuk Negeri, mari, siapkan mental juga hati kalian
untuk melalui jalan yang terjal dan sulit ini.
Berikut tahapan-tahapan yang harus kalian lalui untuk masuk ke perguruan tinggi negeri.
1. Pilih Jurusan yang Kalian Inginkan, Bukan yang Orang Tua Inginkan
Poin ini memang terlihat dasar sekali,
tapi justru yang paling krusial dari semua tahapan ke depannya. Karena
jika kalian salah mengambil keputusan di sini, tahapan selanjutnya hanya
akan menjadi neraka bagi jiwa kalian.
Kalian harus penuhi jiwa kalian dengan
universitas dan jurusan yang kalian inginkan, karena hidup ini milik
kalian sendiri, bukan milik orangtua kalian yang memaksakan kalian untuk
mengikuti jejak mereka atau memenuhi impian-impian yang dulu orangtua
kalian gagal dapatkan. Jika kalian memiliki orangtua seperti itu, aku
sarankan kalian menetang mereka dan mengambil risiko untuk memenuhi
jalan yang kalian pilih sendiri daripada penyesalan mengikuti kalian
seumur hidup.
Hidup penuh penyesalan di masa muda hanya
akan menyengsarakan. Percayalah, keputusan yang kalian ambil sekarang
akan berdampak besar bagi kehidupan di masa tua kalian. Jika kalian
yakin dengan pilihan kalian dan sadar bahwa itu bukan paksaan dari
orang-orang di sekitar kalian. Jalanilah! Karena hal itu merupakan
investasi hidupan yang bahagia di kemudian hari.
2. Mendaftarkan Diri pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
Setelah memutuskan kalian masuk
universitas mana, tahapan selanjutnya adalah mendaftarkan diri untuk
seleksi masuk ke perguruan tinggi negeri tersebut. Untuk seleksi masuk
yang pertama adalah jalur SNMPTN, jalur ini biasa di sebut dengan jalur
undangan. Karena ini jalur undangan, barang tentu orang-orang yang
diterima adalah mereka yang berprestasi dan sudah mempersiapkan diri
sejak kelas X.
Inilah keuntungannya jika sejak kelas X
sudah tahu ke arah mana mereka akan berjalan, karena mereka yang
mengejar mimpi lebih awal akan sampai lebih cepat. Dari sejak kelas X
kalian harus belajar dengan giat, nilai-nilai kalian harus bagus dan
stabil, jangan lupa aktif di organisasi dan menyabet gelar-gelar juara.
Selain menjalani kehidupan SMA kalian
dengan maksimal, kalian juga sudah membangun mental kalian dengan baik
hingga siap mengejar impian kalian di kemudian hari dan menerima segala
risiko-risikonya. Wah, Kak, kalau belajar melulu nanti gak bisa
main-main dong? Ah, siapa bilang? Itulah gunanya membagi waktu. Jika
kalian bisa dengan bijak membagi waktu untuk belajar dan
bersenang-senang, niscaya semua hal tidak ada yang tidak mungkin.
3. Gagal SNMPTN? Ayo, Berjuang di SBMPTN!
Ketika kalian sadar kalau jalur SNMPTN
bukan rejeki kalian, jangan buang waktu untuk meruntuk diri dan
menyesal! Ingat ya, menyesali diri sendiri itu tidak ada gunanya sama
sekali. Buang-buang waktu, buang-buang tenaga. Bukannya bikin kalian
bangkit, hal itu justru malah bikin kalian semakin terpuruk! Masa bodoh
dengan kesempatan yang kalian buang selama tiga tahun di SMA, karena
waktu sekarang yang sedang kalian jalani adalah yang paling berharga.
Jangan disia-siakan lagi!
Cepat ambil buku dan belajar, ikuti
bimbingan belajar atau aktif bertanya pada guru di sekolah. Korbankan
waktu bersenang-senang kalian karena ada masa depan yang patut kalian
kejar, sekarang bukan saatnya berleha-leha! Jika kalian berhasil masuk
ke perguruan tinggi yang kalian inginkan, niscaya, kalian akan merasakan
semua perjuangan, malam-malam begadang bersama buku-buku latihan soal,
serta film-film di bioskop yang kalian lewatkan, semua terbayar sudah!
4. Gagal lagi di SBMPTN? Ada ujian mandiri kok!
Untuk jalur mandiri perguruan tinggi
negeri, tidak semua PTN yang melaksanakan. Contohnya saja ITB, mereka
hanya menerima mahasiswa melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, jadi kalian
yang ingin masuk ITB diharapkan bisa mengejar kedua jalur sebelumnya
hingga titik darah penghabisan.
Ini kesempatan terakhir kalian untuk
masuk ke perguruan tinggi negeri yang kalian inginkan. Masih ada harapan
dan jangan sesali dua kesempatan yang luput di belakang, karena mungkin
ini kesempatan yang Tuhan berikan pada kalian agar kalian bisa belajar
lebih menghargai arti dari sebuah perjuangan dan keberhasilan.
Pelajari ulang semua soal-soal yang
menurut kalian sulit, jangan malu bertanya lagi pada guru-guru atau
teman-teman yang sudah lulus. Benar-benar korbankan waktu
bersenang-senang kalian karena ini saat-saat penting. Jangan menyerah!
Jangan menyerah! Dengungkan terus kalimat ini di kepala kalian agar
motivasi kalian terus meningkat. Kerahkan segalanya di sini, pertaruhkan
segalanya di sini!
5. Gimana nih, Aku Gak Lulus Ujian Mandiri Juga?
Semua sudah kalian kerahkan sampai titik
darah penghabisan juga mengorbankan waktu-waktu kalian. Jika kalian
masih tidak masuk ke perguruan tinggi negeri yang kalian inginkan, untuk
apa menyesalinya? Kalian sudah menuruti apa kata hati kalian, kalian
sudah mengikuti semua langkah-langkahnya, dan kalian menikmati semua
prosesnya, tidak ada waktu untuk menyesali semua itu.
Jangan sekali-sekali kalian berpikiran
‘Seharusnya aku nurut apa kata Papa aja kemari’, ‘seharusnya aku gak
gini sih’, ‘seharusnya aku…’ Jangan sekali-sekali berpikiran seperti
itu! Pikiran-pikiran seperti itu hanya akan membuat perasaan kalian
lebih buruk, dan menyumpat otak dan hati kalian untuk mengajukan langkah
kedepannya.
Untuk setiap keputusan yang kalian ambil,
kalian harus siap dengan segala kemungkinan termasuk kemungkinan untuk
gagal! Masih ada jalan memutar jika kalian gagal masuk ke perguruan
tinggi negeri tahun ini. Kalian bisa masuk perguruan tinggi swasta,
kalian bisa memilih bekerja dan mencari keahlian-keahlian baru, kalian
bisa mengulang tahun depan, kalian bisa melakukan sesuatu! Jangan pernah
pasrah, menyerah, menyesal, dan membiarkan lingkungan sosial kalian
menekan kalian. Kalian harus bangkit! Dan katakan pada mereka yang
mencemooh:
‘INI HIDUP SAYA! INI JALAN SAYA! INI MIMPI SAYA! KALIAN TIDAK PUNYA HAK UNTUK MENGATUR SAYA! CAMKAN ITU!’
Nah, akhir kata, kalian pasti
bertanya-tanya bagaimana denganku? Apa aku merasakan apa yang aku tulis
sendiri di atas? Tentu saja, aku mengalami apa yang aku tulis di atas!
Aku meluputkan kesempatan tiga tahunku di SMA, aku gagal SBMPTN, dan
perguruan tinggi negeri yang aku inginkan tidak memiliki ujian mandiri.
Lantas aku bersedih dan meruntuki diri? Tidak, bukan? Aku bangkit dan
justru menulis ini untuk memperingati kalian! Adik-adikku yang manis,
yang belum tahu bagaimana rasanya memperebutkan kursi mahasiswa baru di
perguruan tinggi negeri ini bahkan lebih sulit memperebutkan kursi DPR
RI, agar kalian bisa siaga dan mempersiapkan hati untuk menghadapi
segala kemungkinan yang ada dan menghindari kesalahan yang sudah aku
buat.
Semoga kalian beruntung, semoga kalian
masuk ke perguruan tinggi yang kalian inginkan! Ingat, hidup kalian
masih panjang, jangan buang waktu kalian untuk menyesali
keputusan-keputusan yang hati kalian perintahkan. Dengarkan saja semua
cemooh dari orang tapi teguhkan hati kalian agar tidak goyah. Ini hanya
satu fase dalam hidup kalian, dan belajarlah dari kesalahan yang kalian
buat agar di fase berikutnya kalian bisa sukses!
Semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar